YouTube, sebuah platform sharing video online yang memungkinkan anak-anak nikmati belajar dengan cara yang menyenangkan, dapat jadi pilihan untuk pembelajaran visual.

Namun, untuk menopang perkembangan mereka, penting untuk memilih dan senantiasa mengawasi video yang tepat. Dengan memilih channel YouTube yang tepat, anak-anak dapat menyalurkan kemampuan mereka lewat cara yang positif.

Ada banyak channel YouTube untuk anak umur dini yang baik dan tentunya mengedukasi. Berikut ini adalah tujuh wejangan channel YouTube bertema edukasi yang safe untuk ditonton anak-anak.

1. Kinderflix

Kinderflix adalah kanal YouTube yang dikhususkan untuk bayi dan anak-anak prasekolah, tawarkan beraneka video pendidikan yang menarik dan menghibur untuk menolong bayi atau balita studi bersama cara yang menyenangkan. Kinderflix juga tawarkan tontonan berkualitas tinggi untuk menaikkan pertumbuhan anak-anak.

Kinderflix tidak cuma menolong bayi tumbuh dan berkembang secara kognitif, tetapi orang tua juga bisa menemukan nasihat yang berfaedah tentang bagaimana bermain, berinteraksi, dan menolong anak-anak mereka sepanjang pertumbuhan mereka.

Kanal YouTube ini punya tampilan yang menggembirakan dan ramah anak yang menolong studi dan bersenang-senang.

2. Cocomelon

Para ibu muda pasti memahami tentang Cocomelon. Banyak jingle yang terkenal di kalangan anak-anak, misalnya, ABC Song. Karakter utama dari setiap video Cocomelon adalah bayi laki-laki yang menggemaskan. Cocomelon adalah channel YouTube yang terlalu disarankan untuk anak-anak prasekolah.

Video animasi edukasi lucu bersama lagu menggembirakan ada di saluran ini. Kanal ini bisa menolong anak mengingat huruf, nama anggota tubuh, dan hewan dan tumbuhan.

3. Domikado

Domikado tawarkan hiburan dan pendidikan untuk anak-anak dan keluarga. Mereka punya enam cii-ciri utama: Astrobek, Cricket, Cis-Cis, Bea, Beo, dan Odi. Mereka siap mengajarkan anak-anak nilai-nilai ethical dan kebaikan di kira-kira mereka.

Astrobek yang bahagia melacak tahu, Cricket yang inginkan tahu, Cis-Cis yang bahagia bermain, Beo yang bahagia membersihkan diri dan menyanyi, dan Odi yang senantiasa muncul di awal video.

Keanekaragaman cii-ciri di animasi Domikado justru menjadi energi tarik tersendiri dikarenakan bisa memberikan pesan ethical kepada si kecil bersama grafis visual yang menarik.

4. Nusa Official

Nusa Official adalah channel YouTube yang berfokus pada animasi kakak adik bersaudara, yaitu Nusa dan Rara. Nusa adalah seorang anak laki-laki yang senang kenakan peci, dan Rara adalah seorang anak perempuan berusia lima th. yang mengenakan gamis dan jilbab. Nilai-nilai positif, pesan moral, dan pesan keagamaan yang disampaikan oleh channel ini menopang perkembangan cii-ciri anak-anak.

5. National Geographic Kids

Channel ini benar-benar disarankan untuk anak-anak yang memasuki tingkat usia Sekolah Dasar. Saluran ini memuat beraneka konten seputar pengetahuan alam semesta, flora, dan fauna.

National Geographic Kids dikemas dengan pengambilan gambar yang sinematik dan rancangan video yang mampu membawa dampak rasa inginkan memahami anak mengenai dunia seisinya.

6. Kok Bisa?

Kok Bisa? merupakan konten YouTube untuk pendidikan berbahasa Indonesia yang berisi konten mengenai pengetahuan pengetahuan alam dan sosial.

Kok Bisa? tawarkan penyajian konten memakai grafis bergerak dan penjelasan singkat yang enteng dipahami. Selain idenya yang menarik perhatian penonton

Kok Bisa? menyajikan sejumlah pertanyaan sederhana layaknya penjelasan mengapa siang dan malam ada, alasan siswa Indonesia malu bertanya, alasan Indonesia dijajah, dan sebagainya.

7. Babbybus

BabyBus merupakan serial animasi berkenaan kehidupan anak-anak hewan yang sen

Untuk anak-anak di usia prasekolah, babybus adalah pilihan terbaik. Tujuan berasal dari saluran ini adalah untuk mengajarkan anak-anak berkenaan tingkah laku yang baik, layaknya tolong menolong, mandiri, percaya diri, dan rutinitas baik.

BabyBus menyajikan karakter Timi, MiuMiu, Mimi, Kiki, dan banyak karakter menggemaskan lainnya. Animasi yang disajikan pun menarik dan menunjang pertumbuhan visual anak-anak.